SIHIR ILMU TINGGAM IKAN PARI SUNGAI ROKAN

Ikan Pari

SIHIR ILMU TINGGAM IKAN PARI
SUNGAI ROKAN

Ikan Pari Sungai Rokan  pada umumnya dimanfaatkan oelh masyarakat melayu Rokan menjadi salah satu ikan konsumsi yang cukup diminati masyarakat. Dagingnya yang tidak bertulang jika diolah dengan tepat memiliki rasa yang gurih dan enak. Untuk mengkonsumsi ikan pari tidak perlu kuatir ketulangan, karena ikan pari hanya memiliki tulag rawan dan tidak ada tulang duri didagingnya. Walaupun sudah jarang, kadang kadang Ikan ini sesekali bisa ditemukan di jual dipasar Ujungbatu seharga Rp.60 ribu per Kg.

Bagi para sahabat hobby mancing, Ikan Pari Sungai Rokan bisa didapatkan dengan menggunakan umpan cacing tanah atau udang. Untuk spot mancing di Sungai Rokan, bisa spot pecandang, kulim, sungai kuti dan lainnya. Ciri khas Ikan ini adalah cendrung hidup di daerah aliran sungai yang deras dan dalam dengan dasar yang berlumpur atau berpasir. Jika telah terkait di mata pancing, sahabat hobby mancing harus ekstra berhati hati terhadap sengat yang terdapat pada ekor ikan pari, karena racun pada sengat ikan pari sangat berbahaya bagi manusia.

https://shope.ee/20J2akrght

Berdasarkan cerita dari orang tua tua dulu selain untuk di konsumsi, ikan pari dimanfaatkan sebagai media sihir oleh penganut ilmu ghaib di Bumi Melayu Rokan. Sengat ikan pari yang tedapat pada ekornya di ambil dan dibuat sebagai alat untuk membuat sihir Ilmu Tinggam.  Sihir ilmu Tinggam ini memiliki efek yang bertujuan membunuh korban dengan cara menyiksa perlahan lahan sampai korban meninggal dunia. Ilmu tinggam yang menggunakan ekor ikan pari sebagai medianya termasuk jenis ilmu santet yang sangat mematikan.

Dari beberapa kasus yang diceritakan orang tuta tua dulu, korban yang terkena ilmu tinggam tidak langsung tewas namun secara perlahan tapi pasti korban akan menderita ke sakitan, pada puncaknya bagian tubuh korban yang kena ilmu tinggam akan membusuk dan mengeluarkan cairan bernanah campur darah yang berbau busuk dan terlihat menjijikkan.  Pembusukan pada bagian tubuh korban  menjadi ciri khas dari ilmu tinggam. Pada kondisi yang khusus, penganut ilmu tinggam langsung menyerang zona yang mematikan pada tubuh korban misalnya pada leher dan dada. Namun jika ingin mendapatkan efek lebih menyiksa korban, penganut ilmu tinggam akan menyerang bagian tubuh korban yang lainnya tergatung besar kecilnya kadar dendam pelaku terhadap korban.

Untuk membuat sengat ikan pari menjadi media ilmu tinggam yang sangat ampuh, sengat tersebut di potong dari ekor ikan pari dalam keadaan hidup, kemudian ikan pari disiksa dengan dicucuk kedua matanya pakai sengat yang telah dipotong tersebut, selanjutnya ikan pari yang masih dalam keadaan hidup tersebut dilepaskan kembali ke dalam sungai. Ritual pelaksanaan limu tinggam adalah dengan menjadi sengat pari untuk memakukan gambar korban pada pohon yang bergetah seperti pohon nangka, pisang, kates dll, yang disertai dengan membaca jampi jampi atau mantra.  

Diceritakan bersamaan dengan terpakunya sengat ikan pari tersebut pada gambar korban di suatu pohon yang bergetah, maka korban akan merasakan sakit yang luar biasa, selanjutnya korban akan merasakan seperti ada benda yang bergerak dalam tubuhnya dan di sertai dengan rasa sakit yang luar biasa, hingga puncak penderitaan dari ilmu tinggam tersebut bagian tubuh korban yang jadi target akan berlubang dan membusuk serta mengeluarkan cairan nanah dan darah yang berbau busuk. Sehingga jika tidak segera mendapatkan penawarnya atau diobati maka korban akan mengalami penderitaan yang berkepanjangan dan sangat menyiksa sampai ajal menjemputnya.

Ilmu tinggam adalah bahasa kuno dari racun ikan pari. Penganut ilmu tinggam adalah seseorang  yang sangat ahli  dalam mengolah dan mengetahui pintu pintu lemahnya batang tubuh manusia. Seorang pengamal ilmu tinggam bisa memanfaatkan keringat di badan seseorang sebagai racun yang mematikan bagi batang tubuh orang tersebut. Dalam prakteknya penganut ilmu tinggam juga bisa memasukkan racun dari jarak jauh kepada korban melalui turun naiknya hisapan napas korban tanpa harus melakukan kontak secara langsung dengan korban.


Ilmu tinggam yang terinspirasi dari racun ikan pari yang terdapat pada sengatnya ini, pada hakikatnya dahulu di gunakan oleh para pendekar pendekar silat di berbagai kampung terpelosok di bumi Melayu Rokan. Ilmu tinggam menjadi ilmu pamungkas jika mereka kalah dalam adu jurus silat maka saat mereka mengalah mereka akan bersalaman tanda pamit dan mengaku kalah, nah saat bersalaman itulah racun dari ilmu tinggam ini masuk ter transfer ke tubuh korban, tiga hari setelah terkena salaman ilmu tinggam maka bagian tangan korban akan menghitam panas terbakar, jika terus di biarkan maka dalam 3 bulan ia akan hilang sendiri bekas terbakarnya, setelah di kira sembuh malah sesungguhnya racun ilmu tinggam semakin menancap di setiap pembuluh darahnya, maka tubuh korban sejak itu akan mulai seperti kehilangan daya tahan tubuh, dan ironisnya korban akan sangat tersiksa dan menderita.

Itulah sekilas tentang Ilmu Tinggam di Bumi Melayu Rokan seperti yang dikisahkan oleh orang tua tua zaman dahulu.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

POTONG EKOR IKAN JUARO MENGELUARKAN BAU KOTORAN MANUSIA

MANCING IKAN PATIN SUNGAI ROKAN UMPAN BAKWAN

MENGENAL IKAN PERAIRAN KABUPATEN ROKAN HULU PART 1

ASAL MUASAL UJUNGBATU ROKAN

DAUN BAKUNG BISA UNTUK OBAT DAN MASAKAN