Postingan

Menampilkan postingan dengan label pemikiran

Komitmen Untuk Negeri Seribu Suluk

  Saya teringat nasehat seorang doktor di suatu majelis kepada pasangan calon pemimpin yang akan maju dalam pemilihan kepala daerah. Beliau menyampaikan nasehat perihal rujukan dalam membuat skala prioritas ketika mengambil kebijakan pembangunan jika seandainya terpilih. Sungguh sebuah nasehat sederhana namun membekas mengingat sumber rujukan nasehat tersebut sudah umum disebut dalam sebuah doa baik ketika selesai sholat ataupun agenda keagamaan lainnya.  Potongan doa yang diambil adalah ( "allahumma ini as aluka salamatan pi din, wa afiatan fi jasad, wa ziadatan fi Ilmi, wa barokatan fi Rizki, wa toubatan qoblal maut,.... Dst,),  dimana dalam potongan kalimat doa tersebut disebutkan sebuah permohonan kepada Allah, perihal keselamatan agama, kesehatan, ilmu, Rizki, tobat sebelum mati, Rahmat ketika mati, ampunan setelah mati, kemudahan dalam menjalani kematian, dijauhkan dari neraka dan kemaafan ketika hisab.  Doa tersebut ketika di ambil hikmahnya bisa dijadikan salah satu rujuka

Tokoh Simbolik

  Tokoh Simbolik Kabupaten Rokan Hulu memiliki slogan Negeri Seribu Suluk, sekilas siapapun yang membaca slogan ini akan membayangkan sebuah negeri yang penuh dengan nuansa religius. Akan terbayang kecendrungan prilaku masyarakat yang melakukan berbagai aktivitas sosial dengan nuansa islami. Orang menguasai ilmu agama akan ditinggikan kedudukannya dan dihormati dengan takzim. Ustad, Mursid, syeh, Buya, kyai sebagai simbol pemimpin agama yang diakui keilmuan dan ketaqwaannya akan dihormati dan dipatuhi dan menjadi panutan sebagai seorang tokoh publik ditengah masyarakat. Mereka dianggap sebagai guru yang bahkan kedudukannya lebih ditinggikan dan dimuliakan daripada orangtua.  Slogan negeri seribu suluk menjadi simbol sosial sangat layak dimanfaatkan oleh seorang calon pemimpin. Seorang tokoh agama memiliki kedudukan menjadi pemimpin simbolis yang secara instan akan populer jika dimunculkan. Popularitas ini didukung oleh citra positif yang sebelumnya telah melekat erat pada dirinya sehin

Pentingnya Visi Pemimpin

  Pentingnya visi pemimpin Gong kontestasi pemilihan kepala daerah sebentar lagi akan di mulai. Beberapa calon pasangan bupati dan wakil bupati untuk maju dikontestasi pilkada 2024 kabupaten Rokan Hulu sudah mulai bermunculan. Dengan mengusung visi masing masing mencoba untuk menarik dukungan dari masyarakat. Visi yang dibawa yang merupakan impian yang terukur dan akan  diwujudkan dalam jangka waktu tertentu oleh para calon menjadi pertimbangan masyarakat untuk menetapkan pilihannya.  Visi atau kita sebut Impian para calon dalam memimpin Rokan Hulu kedepannya penting menjadi pertimbangan kita dalam melabuhkan sebuah pilihan karena sebagai masyarakat kita juga memiliki sebuah impian. Impian kita selaku masyarakat tentu saja harus sejalan dengan impian para calon jika mereka ingin mendapatkan dukungan.  Sebuah visi sudah seharusnya akan mempengaruhi gerak langkah seorang pemimpin dalam membuat kebijakan. Misi dan  strategi yang direncanakan harus menjawab dan mendukung visi yang telah di

SEKILAS TENTANG RT DITENGAH ISU PEMEKARANNYA DI UJUNGBATU

Gambar
  Rencana Peta Salah Satu RT Pemekaran Di Ujungbatu SEKILAS TENTANG RT DI TENGAH ISU PEMEKARAN RT KELURAHAN UJUNGBATU Rukun Tetangga yang disingkat RT dan Rukun Warga yang disingkat RW di Indonesia merupakan salah satu dari lembaga kemasyarakatan desa (LDK).  Lembaga kemasyarakatan desa sendiri di atur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2018 Tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat Desa, yang awalnya diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pedoman Penataan Lembaga Kemasyarakatan, Yang disempurnakan dengan Permendagri Nomor 18 Tahun 2018. Permendagri Nomor 18 Tahun 2018, menyebutkan bahwa Lembaga Kemasyarakatan Desa yang selanjutnya disingkat LKD adalah wadah partisipasi masyarakat, sebagai mitra Pemerintah Desa, ikut serta dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan, serta meningkatkan pelayanan masyarakat Desa dan didalamnya terdapat pula jenis LKD yang salah satunya adalah RT dan RW. Rukun

LAGI TIDAK MUT MENULIS

Gambar
 LAGI TIDAK MUT MENULIS Aktivitas sehari hari kadang terasa sangat menjemukan. Ada kebuntuan dalam alam fikiran dan hati terasa sempit yang tidak tau apa penyebabnya. Ide cemerlang menghilang seketika sehingga muncullah rasa malas untuk bergerak dan beraktivitas. Seperti saat ini penulis mengalami kebuntuan ide untuk mengangkat sebuah tema dalam tulisan. Alam fikiran kebingungan ketika ada hasrat untuk membuat tulisan, namun galau karena tidak menemukan sebuah tema yang akan dibuat. Karena tidak ada ide tersebut, membuat penulis menulis tentang Susana Kebuntuan kebuntuan alam fikiran yang terasa tersebut dan ternyata berbuah sebuah artikel ini. Manusia sepanjang hayatnya akan selalu dihadapkan dengan dua suasana didalam hati, yang kadang dipicu oleh sebab dan kadang tanpa ada sebab. Kadang hati terasa sangat lapang yang menimbulkan ekspresi kebahagiaan dan kadang hati terasa sangat sempit yang buahnya kegalauan.  Ketika hati lapang muncul ide ide cemerlang yang bisa diaplikasikan dalam

MANFAAT TULISAN TENTANG KEBUDAYAAN

Gambar
  MANFAAT SEBUAH TULISAN TENTANG KEBUDAYAAN MANFAAT MENULIS Putusnya informasi tentang kearifan lokal yang menggambarkan kebudayaan suatu daerah salah satunya disesebabkan oleh kurangnya literasi. Kurangnya literasi karena kurangnya minat masyarakat untuk menulis. Padahal jika ingin mengenalkan kekayaan lokal daerah haruslah banyak masyarakat yang hobi menulis. Banyak tokoh-tokoh yang terkenal   karena dirinya sebagai seorang penulis, mulai dari yang baru ingin belajar menulis sampai mereka yang sudah berkarir di bidang tulis menulis. Untuk itu bagi yang memang hobi menulis dan sering meluapkan keresahannya ke dalam tulisan, mungkin saja menulis tentang kebudayaan bisa menjadi salah satu alternatif pilihannya. Setidaknya ada banyak manfaat dari hobi menulis seperti yang kami rangkum sebagai berikut : 1. Mengasah logika berpikir Berbeda dengan bicara yang terjadi secara spontanitas maka menulis membutuhkan kerangka berpikir yang sistematis dalam menyampaikan sebuah pemikiran.  

APRESIASI TERHADAP SITUS CAGAR BUDAYA PENINGGALAN KERAJAAN ROKAN DI UJUNGBATU

Gambar
Gambar hanya pemanis APRESIASI TERHADAP SITUS CAGAR BUDAYA PENINGGALAN KERAJAAN ROKAN DI UJUNGBATU   Definisi Apresiasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)   salah satu pengertian dari kata apresiasi adalah   kesadaran terhadap nilai budaya, sedangkan menurut Verbeek, Apresiasi adalah suatu kesadaran menilai lewat penghayatan suatu karya seni dengan memberdayakan seluruh pribadi yang melibatkan perasaan, pengalaman, keinginan, dan anggapan seseorang yang berhubungan dengan kesadaran terhadap nilai seni dan budaya, penilaian (penghargaan) terhadap sesuatu atau kenaikan nilai barang karena harga pasarnya naik atau permintaan akan barang itu bertambah.   Situs Budaya Menurut Undang-undang No 11 Tahun 2010, Situs Cagar Budaya adalah lokasi yang berada di darat dan/atau di air yang mengandung Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, dan/atau Struktur Cagar Budaya sebagai hasil kegiatan manusia atau bukti kejadian pada masa lalu, sedangkan yang dimaksud dengan cagar bud