TIPS MENGIRIS BAWANG MERAH
TIPS MEMOTONG BAWANG MERAH TANPA MENANGIS
Bawang merah (Allium cepa L. var. aggregatum) Adalah bumbu masak paling utama
yang selalu digunakan dalam membuat masakan. Awalnya bawang merah berasal dari Iran,
Pakistan, dan pegunungan-pegunungan di sebelah utaranya, tetapi kemudian
menyebar ke berbagai penjuru dunia, baik sub-tropis maupun tropis. Bawang merah
ini berbentuk umbi bisa dimanfaatkan secara langsung untuk dimakan mentah, atau
untuk bumbu masak dan bisa juga sebagai obat tradisional.
Bawang merah memilliki senyawa
sin-propanatial-S-oksida (syn-propanethial-S-oxide) yang akan terbentuk melalui
suatu proses kimia jika jaringan bawang merah diiris. Senyawa ini akan
menyebabkan mata manusia terasa perih dan mengeluarkan air mata. Pemicu mata
terasa perih dan berair adalah adanya Pembentukan enzim lachrymatory-factor
synthase ketika jaringan umbi bawang merah dilukai. Enzim ini akan mengubah
asam-asam amino sulfoksida (mengandung oksida belerang) menjadi asam sulfenat
yang tidak stabil. Salah satu senyawa yang terbentuk dari asam sulfenat adalah
sin-propanatial-S-oksida, yang kemudian menyebar ke udara dan mengenai kelenjar
mata.
Untuk
itu agar mata tidak perih dan berair, maka senyawa sin-propanatial-S-oksida yang
dilepas keudara oleh bawang merah, harus ditekan penyebarannya dan
menghindarkan mata jangan sampai terpapar oleh senyawa tersebut. Berikut adalah
cara menekan penyebaran senyawa sin-propanatial-S-oksida yang dilepas bawang
merah keudara:
1.
Dengan
memperlambat reaksi kimia saat bawang merah diiris, yaitu dengan cara:
-
mendinginkan
bawang merah kedalam lemari es sebelum diiris.
-
Merendam
bawang merah kedalam air es beberapa saat, baru diiris seperti biasa.
-
Mengupas
dan memotong bawang dibawah air mengalir.
-
Menyemprotkan
sedikit cuka ke talenan.
-
Mengurangi
gesekan berlebihan pada bawang yaitu dengan menggunakan pisau yang tajam untuk
mengiris bawang.
-
Memotong
bagian atas bawang terlebih dahulu, karena pada bagian bawah sampai akar adalah
tempat kosentrasi senyawa sin-propanatial-S-oksida tertinggi.
2.
Menghambat
senyawa sin-propanatial-S-oksida tidak sampai terpapar ke mata, yaitu dengan
cara:
-
Memakai
kacamata renang waktu mengiris bawang
-
Menggunakan
bantuan kipas angin, untuk menjauhkan senyawa sin-propanatial-S-oksida dari
mata.
3.
Meningkatkan
daya tahan selaput mata, yaitu dengan cara menguatkan otot wajah khususnya
didaerah mata, sehingga bisa mengurangi kosentrasi paparan senyawa sin-propanatial-S-oksida
yang dihasilkan bawangmerah;
-
Menggigit
korek api
-
Mengunyah
permen karet
Komentar