BUAH KONGGO

 


BUAH KONGGO

Buah Konggo adalah buah yang penuh kenangan bagi masa kanak kanak orang Ujungbatu yang lahir di era 70-an sampai awal 80-an. Buah ini didapat dari pohon Kayu Katilayu yang memiliki nama ilmiah  Erioglossum rubiginosum . Di sebut buah Konggo karena bentuk buah ini mirip dengan ekor semut Konggo. Semut Konggo ini adalah penyebutan semut rangrang yang berwarna kemerahan dalam bahasa melayu Rokan.

Buah Konggo dulu sering kami jumpai ketika sambil mandi di tepian Sungai Ngaso. Sambil mandi kami memakan buah Konggo jika ada yang masak. Saat ini buah Konggo sudah langka dan tidak pernah lagi ditemukan. Semua tepian sungai Ngaso telah ditanami kelapa sawit menggantikan rimbunnya pepohonan hutan tempo dulu yang menjadi habitat buah Konggo.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai morfologi pohon katilayu sebagai penghasil buah Konggo.
Daun katilayu berbentuk lonjong dan memanjang dengan setiap bagian ujungnya lancip serta tersusun secara menyirip. Daun katilayu berwarna hijau muda karena mempunyai kandungan klorofil sehingga membuatnya berwarna hijau cemerlang. Fungsi daun ini sebagai media fotosintesis, terjadinya proses penguapan air, hingga tempat stomata berada.

Bentuk batang katilayu cendrung tumbuh lurus keatas yang di bagian atasnya ditumbuhi oleh cabang-cabang. Fungsi percabangan ialah sebagai tempat pertumbuhan daun.Cabang pohon katilayu mengandung serat kayu tinggi sehingga sangat kokoh. Sementara bagian luar atau kulit batangnya berwarna cokelat kehitaman dengan tekstur kasar pada bagian kulitnya.

Akar Pohon katilayu memiliki akar berjenis tunggang sehingga bisa dikategorikan sebagai tanaman dikotil atau biji berkeping dua. Akar katilayu berwarna cokelat keputihan. Fungsi akar katilayu hampir sama dengan pohon lain, yaitu sebagai penopang pohon agar tetap berdiri dan berperan penting dalam proses fotosintesis serta penyerapan unsur hara dalam tanah.

Bunga pohon katilayu termasuk dalam kategori bunga sempurna. Artinya, jenis bunga ini memiliki dua alat kelamin pada satu bagian bunga. Bunga katilayu berwarna putih cerah yang menjadi bakal buahnya. Proses penyerbukan bunga ini sangat mengandalkan bantuan dari serangga dan angin agar penyerbukan tersebut dapat terjadi secara maksimal.



Buah pohon katilayu berbentuk seperti ekor semut rangrang atau buah melinjo dengan warna hijau kekuningan. Ketika buah tersebut belum masak, warna yang dihasilkan adalah merah cerah. Sementara buah yang telah masak berwarna merah kehitaman atau maroon.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POTONG EKOR IKAN JUARO MENGELUARKAN BAU KOTORAN MANUSIA

SIHIR ILMU TINGGAM IKAN PARI SUNGAI ROKAN

MENGENAL IKAN PERAIRAN KABUPATEN ROKAN HULU PART 1

Adat Meninggikan Kuburan

MANCING IKAN PATIN SUNGAI ROKAN UMPAN BAKWAN

MENGENAL IKAN PERAIRAN KABUPATEN ROKAN HULU PART 8