MANFAAT TULISAN TENTANG KEBUDAYAAN

 

MANFAAT SEBUAH TULISAN TENTANG KEBUDAYAAN


MANFAAT MENULIS

Putusnya informasi tentang kearifan lokal yang menggambarkan kebudayaan suatu daerah salah satunya disesebabkan oleh kurangnya literasi. Kurangnya literasi karena kurangnya minat masyarakat untuk menulis. Padahal jika ingin mengenalkan kekayaan lokal daerah haruslah banyak masyarakat yang hobi menulis. Banyak tokoh-tokoh yang terkenal  karena dirinya sebagai seorang penulis, mulai dari yang baru ingin belajar menulis sampai mereka yang sudah berkarir di bidang tulis menulis. Untuk itu bagi yang memang hobi menulis dan sering meluapkan keresahannya ke dalam tulisan, mungkin saja menulis tentang kebudayaan bisa menjadi salah satu alternatif pilihannya. Setidaknya ada banyak manfaat dari hobi menulis seperti yang kami rangkum sebagai berikut :

1. Mengasah logika berpikir

Berbeda dengan bicara yang terjadi secara spontanitas maka menulis membutuhkan kerangka berpikir yang sistematis dalam menyampaikan sebuah pemikiran.  Pada hakikatnya berbicara dan menulis mempunyai tujuan yang sama yaitu sebagai media untuk sebuah komunikasi. Akan tetapi, kelebihan dari menulis ketimbang hanya berbicara terletak sistematisasi dalam menyampaikan sesuatu. Dengab menulis seseorang dapat memikirkan baik-baik apa yang ingin disampaikan, dan dapat pula dicek kembali dengan melakukan penyuntingan, sedangkan berbicara langsung tidak bisa.

Sehingga logika kita akan terlatih dengan baik saat menulis karena kita sudah terbiasa menyampaikan pendapat lewat tulisan secara sistematis. Untuk itu mungkin tidak heran kalau ada yang mengatakan bahwa komunikasi yang terbaik adalah itu dengan melalui tulisan.

2. Melatih kedisiplinan

Orang yang hobi menulis akan melatih dirinya untuk bisa disiplin, hal itu akan terjadi ketika seseorang selalu peka terhadap keadaan dan menuliskannya sesuai dengan apa yang dirasakan. Jika menulis sudah menjadi hobi maka tidak akan pernah tenang kalau tidak menulis setiap ada fenomena yang mengganjal. Kejadian seperti demikian pasti akan melatih kedisiplinan dan kekonsistenan.

3. Menambah wawasan

Jelas bahwa menulis adalah bagian dari belajar, maka dengan begitu pasti dapat menambah wawasan. Wawasan yang didapatkan saat hobi menulis bisa saja dapat lebih akurat dan objektif, misalnya dalam menuliskan suatu isu pasti penulis dituntut untuk dapat mencari informasi dan data terkait dengan isu yang diangkat, maka dengan begitu jelas menambah wawasan.

 

4. Melatih menganalisis masalah secara objektif

Seperti disebutkan sebelumnya bahwa menulis ada tata krama dan aturan yang harus dipenuhi, tidak sekedar menuliskannya saja secara sembarangan. Saat seseorang menulis maka kemampuan untuk menganalisis suatu masalah secara objektif akan terlatih ketimbang mereka yang tidak pernah pengalaman menulis.

5. Memberi manfaat pada orang

Ada pepatah yang mengatakan bahwa jika ingin mengenal dunia maka membacalah, tetapi jika ingin dikenal dunia maka menulislah.  Aktivitas menulis adalah suatu kegiatan produktif dengan menyampaikan informasi kepada banyak orang, menulis berarti memberanikan diri agar orang lain melihat karya kita dan dibaca oleh orang banyak. Terlepas dengan adanya kritik terkait dengan tulisan yang dibuat, tentu ada juga tersimpan manfaat yang dapat dirasakan oleh orang jika memang tulisan tersebut dibaca. Apalagi jika tulisan yang dbuat dapat memberi motivasi dan ada perubahan positif bagi dirinya, maka jelas itu suatu manfaat yang amat baik.

6. Dapat dikenal banyak orang

Walau seorang penulis hanya duduk di kursi sofa, akan tetapi dapat dikenal banyak orang melalui tulisan dan karyanya.

 

7. Dapat menambah penghasilan

Jangankan mereka yang memang sudah lama berkarir di dunia tulis menulis, penulis pemula saja sudah bisa dapat penghasilan lewat tulisan. Sekarang ini banyak platform dan media yang menyediakan wadah menulis bagi siapa saja, termasuk bagi penulis pemula yang memberikan penghargaan berupa komisi setiap tulisannya dimuat. Atau juga membuat sebuah web yang termonitesi dengan periklanan yang memberikan bayaran.

8. Membudayakan literasi

Salah satu dari sekian banyak masalah di Indonesia adalah minimnya literasi membaca, ketika seseorang menulis dan bisa konsisten menulis berarti sudah ambil bagian dalam membudayakan literasi. Literasi tidak hanya membaca, tetapi juga dengan menulis, maka dengan itu ketika Anda hobi menulis maka dapat meminimalisir dalam mengurangi minimnya budaya literasi kita.

KEBUDAYAAN

Secara umum, budaya atau kebudayaan merupakan cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh bersama serta diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya. Contohnya seperti adat ‘Sunatan Rasul’ yang ada di Bumi Melayu Rokan yang dilaksanakan ketika seorang anak laki laki sudah mulai akan baligh. Secara etimologi, kata culture atau budaya berasal dari bahasa latin yaitu colere yang berarti mengolah atau mengerjakan. Kata culture dalam bahasa inggris juga dapat diartikan sebagai kultur dalam bahasa Indonesia dan berarti kebudayaan.

Selain secara etimologi, beberapa ahli turut mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian kebudayaan. Berikut pendapat para ahli mengenai pengertian kebudayaan.

1. E.B Taylor 

Menurut Taylor, kebudayaan merupakan hal kompleks yang mencakup beberapa hal di dalamnya seperti kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat istiadat serta kemampuan yang dapat diperoleh manusia sebagai bagian dari kelompok masyarakat tersebut.

2. Selo Seomardjan dan Soelaeman Somardi 

Menurut Selo dan Soelaeman, kebudayaan merupakan seluruh hasil karya, rasa, serta cipta dari masyarakat.

3. Ki Hajar Dewantara

Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara adalah buah budi dari manusia yang muncul karena adanya hasil alam serta kodrat masyarakat. Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara juga bentuk dari kejayaan dari masyarakat yang mampu mengatasi kesulitan-kesulitan serta menjadi awal dari munculnya tata tertib di masyarakat.

4. Koentjaraningrat 

Kebudayaan merupakan keseluruhan dari perilaku makhluk seperti manusia serta hasil yang dapat diperoleh makhluk tersebut melalui berbagai macam proses belajar serta tersusun dengan sistematis dalam kehidupan bermasyarakat.

5. Parsudi Suparlan 

Kebudayaan didefinisikan sebagai pengetahuan manusia sebagai ciri makhluk sosial yang dapat digunakan untuk dapat memahami dan menginterpretasikan berbagai hal di lingkungan, sehingga menciptakan sebuah pengalaman. Menurut Parsudi Suparlan, kebudayaan juga merupakan sebuah landasan serta acuan seseorang dalam bertingkah laku.

6. Harjoso

Harjoso mendefinisikan kebudayaan dalam tujuh poin penting, sebagai berikut.

1.   Kebudayaan yang dimiliki oleh setiap berbeda dengan daerah lainnya.

2.   Kebudayaan telah hadir sejak dahulu kala, serta dipertahankan dengan cara diajarkan secara turun temurun kepada generasi berikutnya.

3.   Kebudayaan memiliki beberapa komponen di dalamnya yang terdiri dari sosiologis, biologis serta psikologis keberadaan manusia di berbagai daerah.

4.   Kebudayaan dapat disebut sebagai kebudayaan melalui cara serta ketentuan tertentu.

5.   Kebudayaan memiliki beberapa aspek biologis di dalamnya.

6.   Kebudayaan bersifat dinamis.

7.   Selain bersifat dinamis, kebudayaan juga bersifat relatif serta berbeda-beda dari masyarakat yang satu ke masyarakat lainnya.

Itulah pengertian kebudayaan dari enam ahli, dari pengertian kebudayaan menurut keenam para ahli tersebut maka dapat disimpulkan, bahwa kebudayaan merupakan perilaku yang dimiliki oleh manusia sebagai ciri sebagai makhluk sosial yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam bertingkah laku.

Kebudayaan dapat dikenali melalui ciri-cirinya sebagai berikut.

1.   Budaya yang hadir di masyarakat akan dipelajari oleh generasi selanjutnya.

2.   Budaya dapat disampaikan oleh setiap individu pada individu maupun kelompok lain, serta diwariskan dari generasi ke generasi selanjutnya.

3.   Budaya memiliki sifat yang dinamis, artinya budaya dapat berubah sepanjang waktu.

4.   Budaya memiliki sifat selektif yang dapat mencerminkan pola perilaku serta pengalaman manusia secara terbatas.

5.   Walaupun kebudayaan setiap daerah berbeda, budaya memiliki unsur yang saling berkaitan.

6.   Masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut akan beranggapan etnosentrik atau menganggap bahwa budayanya sebagai budaya yang terbaik dan menilai budaya masyarakat hanyalah budaya standar.

7.   Budaya memiliki unsur kepercayaan di dalamnya yang dipercayai oleh anggota masyarakat yang memiliki kebudayaan tersebut.

8.   Dalam kebudayaan ada bahasa serta ciri khas dari setiap daerah yang memiliki budaya tersebut.

9.   Budaya merupakan produk yang diciptakan oleh manusia atau sekelompok manusia.

10.      Budaya meliputi obyek materi yang diwujudkan melalui teknologi, serta meliputi sikap, nilai dan pengetahuan.

Kebudayaan memiliki beberapa fungsi yang hadir dan dapat dirasakan oleh masyarakat. Fungsi utama kebudayaan sendiri adalah untuk mempelajari warisan dari nenek moyang, kemudian generasi selanjutnya perlu meninjau, apakah warisan tersebut perlu diperbaharui atau tetap dilanjutkan dan apabila ditinggalkan maka kebudayaan tersebut dapat rusak.

Budaya maupun unsur-unsur yang ada di dalamnya terikat oleh waktu serta bukan menjadi kuantitas yang bersifat statis. Budaya pun akan tetap berubah baik secara lambat maupun cepat.

Berikut adalah beberapa fungsi dari kebudayaan,

1.   Kebudayaan dapat meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat yang memiliki budaya tersebut.

2.   Kebudayaan dapat menimbulkan rasa toleransi serta rasa empati dari masyarakat.

3.   Masyarakat yang memiliki budaya tersebut, akan menghargai satu sama lain.

4.   Kebudayaan dapat dijadikan sebagai sebuah sarana untuk dapat menjalin sosialisasi.

5.   Kebudayaan juga berfungsi sebagai media belajar.

6.   Kebudayaan berfungsi sebagai penentu batas, artinya kebudayaan dapat menciptakan perbedaan yang membuat setiap kelompok masyarakat unik dan membedakannya dengan kelompok masyarakat lain.

7.   Budaya berfungsi untuk memberikan rasa identitas pada anggota kelompoknya.

8.   Budaya berfungsi untuk memfasilitasi lahirnya komitmen pada suatu hal yang lebih besar dari kepentingan individu anggota kelompok masyarakat tersebut.

9.   Kebudayaan berfungsi untuk dapat meningkatkan kemantapan pada sistem sosial di masyarakat.

10.      Kebudayaan bertindak sebagai sebuah mekanisme sebagai pembuat makna maupun kendali yang dapat menuntun dan membentuk sikap dan perilaku individu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POTONG EKOR IKAN JUARO MENGELUARKAN BAU KOTORAN MANUSIA

SIHIR ILMU TINGGAM IKAN PARI SUNGAI ROKAN

DAUN BAKUNG BISA UNTUK OBAT DAN MASAKAN

ASAL MUASAL UJUNGBATU ROKAN

MANCING IKAN PATIN SUNGAI ROKAN UMPAN BAKWAN

Makanan Tradisional Rokan Tumis Pucuk Seminyak