UJUNGBATU KOTA SANTRI
Screenshoot peta sebaran beberapa pesantren di Ujungbatu dari Google Map |
UJUNGBATU KOTA SANTRI
Ujungbatu adalah salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Rokan Hulu. Kecamatan Ujungbatu terdiri dari Kelurahan Ujungbatu, Desa Ngaso, Desa Ujungbatu Timur, Desa Pematang Tebih, Dan Desa Sukadamai. Kecamatan Ujungbatu saat ini merupakan salah satu kecamatan yang menjadi penggerak roda perekonomian Kabupaten Rokan Hulu.
2. Pondok Pesantren As Showah Islamiyah di Desa Ujungbatu Timur.
3. Pondok Pesantren Tarbiyatul Qur'an di Desa Ujungbatu Timur
4. Pondok Pesantren Al Hasanah di Suka Karya Desa Pematang Tebih
5. Pondok Pesantren Riyadhul Ulum (LDII) Di Desa Ngaso
6. Pondok Pesantren Ar Royan di Durian Sebatang Desa Sukadamai
7. Pondok Pesantren Abdurrahman Bin Auf di Desa Suka Damai
8. Pondok Pesantren Rehabilitasi Utsman Bin Affan di Lintam Desa Pematang Tebih
9. Pondok Pesantren Sa'ad Bin Abi Waqas di Desa Pematang Tebih
10. Pondok Pesantren SMP IT Insan Cendikia Kampar di Desa Suka Damai.
11. SD, SMP, SMA IT INAYAH di Desa Pematang Tebih
12. SD IT 33 di desa Ujungbatu Timur
Selain itu juga terdapat beberapa lembaga informal yang fokus untuk menghafal Qur'an seperti :
1. Lembaga Tahfidz Qur'an Al Fajri di Kelurahan Ujungbatu
2. Lembaga Tahfidz Qur'an di Tanjung Harapan Desa Suka Damai
3. Rumah Qur'an Ar Rasyidin di Kelurahan Ujungbatu
4. Setiap SD membuat MDTA dan banyak lagi tempat mengaji tradisional yang tidak ada data di google Map.
Melihat fenomena menjamurnya lembaga pendidikan Islam di wilayah Kecamatan Ujungbatu, maka bukanlah hal yang mustahil jika suatu saat kota Ujungbatu akan menjadi "Kota Santri". Maraknya proses pembangunan lembaga pendidikan Islam saat ini menunjukkan bahwa " Ujungbatu Sedang Menuju Kota Santri ".
Santri adalah istilah yang diberikan kepada anak didik yang berdatangan dari berbagai daerah untuk khusus menimba ilmu agama dan tinggal atau mondok di sebuah komplek lingkungan lembaga pendidikan dibawah asuhan para ustad atau kyai. Sedangkan tempat belajar ilmu agama para santri lazim disebut dengan pesantren. Biasanya selain belajar agama para santri juga dibekali dengan pelajaran umum sesuai dengan kurikulum nasional. Dari aspek kelembagaan tempat pemondokan para santri dikategorikan menjadi dua yaitu modern dan tradisional. Sedangkan dari sisi kurikulumnya kementrian agama membagi lembaga pendidikan tempat santri mondok menjadi tiga macam yaitu : salafiyah, khalafiyah dan kombinasi keduanya.
Tempat pemondokan para santri di Pesantren juga bisa dikelompokkan berdasar ciri khas keilmuan yang diselenggarakan, menjadi pesantren: aqidah, tasawuf, tafsir, hadis, fikih, ilmu alat (nahwu dan sharaf), tahfidz, dan hisab. pesantren dapat pula dikelompokkan menjadi pesantren yang berbasis: ilmu pengetahuan agama Islam (klasik), ilmu pengetahuan sosial humaniora, sains dan teknologi, ekonomi kreatif, dan ilmu pengetahuan campuran. Atau menurut pendapat Imam Suprayogo, pesantren dapat dikategorikan menjadi: pesantren mandiri atau alternatif, pesantren formal, dan pesantren takmili.
Kategorisasi pesantren ‘salafiyah’, ‘khalafiyah’, dan ‘kombinasi’ yang sampai saat ini masih digunakan pada realitasnya tidak bersifat mutlak, bahkan cenderung kabur karena dalam realitasnya keadaan pesantren yang selalu berkembang dari mulai unsur dan nilai pesantren, program pendidikan, sampai faham keagamaan para pengasuhnya.
Terlepas dari bervariasinya kategori pesantren diatas, ada rasa haru dan bangga ketika melihat fenomena menjamurnya pesantren atau lembaga pendidikan agama yang tumbuh subur di Kecamatan Ujungbatu. Fenomena ini menunjukkan tingginya apresisasi masyarakat saat ini dalam mensyiarkan agama Islam di Bumi Negeri Seribu Suluk khususnya Kecamatan Ujungbatu. Sehingga bukanlah sesuatu impian yang muluk muluk ketika suatu saat Kecamatan Ujungbatu akan menjadi "Kota Santri".
Komentar