MITOS PELANGI DI BUMI MELAYU ROKAN
MITOS PELANGI DI BUMI MELAYU ROKAN
Pelangi adalah fenomena alam yang sering kita lihat terjadi jika setelah hujan matahari bersinar cerah. Kadang juga muncul ketika hari sedang hujan panas. Pelangi ini terjadi karena adanya pembiasan cahaya matahari yang menghasilkan spektrum cahaya dilangit ketika jatuh pada butir butir air di udara.
Pembiasan cahaya matahari yang menghasilkan spektrum dengan gradasi warna biasanya berbentuk setengah lingkaran dilangit dan inilah yang kita sebut pelangi. Warna cahaya yang tampak oleh mata biasanya secara berurut adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
Indahnya pelangi yang terbentuk karena pantulan cahaya matahari dilangit, memiliki banyak cerita tentang keberadaannya yang dulu diwariskan turun temurun di negeri Melayu Rokan. Ada mitos yang menyebutkan bahwa pelangi dikaitkan dengan turunnya bidadari dari langit ke bumi. Pelangi disebut sebagai selendang bidadari. Sebagian menyebut pelangi merupakan tangga para bidadari yang turun dari langit untuk mandi di telaga atau danau yang terdapat pada ujung pelangi tersebut.
Ada juga yang menyebutkan bahwa pada pangkal pelangi di bumi menandakan terdapat ulat yang berbentuk bantal yaitu sejenis ular kejadian atau makhluk halus, sehingga ketika kecil kita ditakut takuti untuk tidak menunjuk kearah pelangi tersebut karena jari bisa putus. Akhirnya untuk memberi tahu letak pelangi kepada kawan terpaksa menunjuk dengan isyarat memonyongkan mulut.
Berkembangnya mitos tentang pelangi zaman dahulu dipengaruhi oleh daya nalar masyarakat yang belum mampu menjelaskan keberadaan munculnya pelangi secara ilmiah. Ketidakmampuan ini membuat mereka menerka nerka jawaban sendiri tentang munculnya pelangi berdasarkan keterbatasan pengalaman dan panca Indra.
Sifat dasar manusia yang sangat ingin tahu akhirnya terpuaskan dengan adanya jawaban yang didapat dengan nalar yang masih bergantung atau selalu dikaitkan kepada hal hal mistis terhadap suatu kejadian di alam semesta. Dan akhirnya ketika hal tersebut diterima di khalayak ramai maka akhirnya mitos ini menjadi sebuah keyakinan yang disepakati kebenarannya.
Komentar