TRADISI NAIK KAJI
TRADISI NAIK KAJI
Kabupaten Rokan Hulu yang memiliki slogan " Negeri Seribu Suluk " merupakan daerah yang sangat kental dengan nuansa Islami dalam tatanan kehidupan masyarakatnya. Sejak usia dini anak anak dididik untuk belajar agama Islam. Dalam mempelajari setiap materi pembelajaran agama Islam ada yang dilakukan di lembaga formal dan ada juga yang dilembaga informal.
Ketika belajar agama di lembaga formal kita mengenal istilah naik kelas untuk seorang murid yang telah menamatkan materi belajar pada tingkatan yang lebih rendah untuk menuju tingkatan selanjutnya yang lebih tinggi. Sedangkan pada lembaga informal, atau tradisional, proses pindahnya materi belajar seorang murid ke tingkatan materi belajar yang lebih tinggi atau lebih mendalam lazim di sebut dengan istilah naik kaji.
Kata naik kaji saat ini dipakai dalam setiap penambahan materi pembelajaran secara tradisional di Negeri Seribu Suluk. Mulai dari belajar silat, belajar ilmu tasawuf, belajar AlQur'an dan lain sebagainya.
Khusus untuk anak anak yang belajar Al Qur'an atau belajar mengaji, proses naik kaji disertai dengan acara syukuran dengan mengadakan makan bersama dari sedekah orangtua anak yang sedang naik kaji. Selain sebagai bentuk rasa syukur orangtua atas keberhasilan anaknya naik kaji, acara makan bersama ini juga menjadi pemicu motivasi anak dan kawannya sesama mengaji untuk lebih meningkatkan lagi semangat mereka dalam belajar.
Komentar