APRESIASI TERHADAP SITUS CAGAR BUDAYA PENINGGALAN KERAJAAN ROKAN DI UJUNGBATU
Gambar hanya pemanis |
APRESIASI TERHADAP SITUS CAGAR BUDAYA PENINGGALAN KERAJAAN ROKAN DI UJUNGBATU
Definisi Apresiasi
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia (KBBI) salah satu
pengertian dari kata apresiasi adalah
kesadaran terhadap nilai budaya, sedangkan menurut Verbeek, Apresiasi adalah suatu kesadaran
menilai lewat penghayatan suatu karya seni dengan memberdayakan seluruh pribadi
yang melibatkan perasaan, pengalaman, keinginan, dan anggapan seseorang yang
berhubungan dengan kesadaran
terhadap nilai seni dan budaya, penilaian (penghargaan) terhadap sesuatu atau
kenaikan nilai barang karena harga pasarnya naik atau permintaan akan barang
itu bertambah.
Situs Budaya
Menurut Undang-undang No 11 Tahun 2010, Situs Cagar Budaya adalah lokasi
yang berada di darat dan/atau di air yang mengandung Benda Cagar Budaya,
Bangunan Cagar Budaya, dan/atau Struktur Cagar Budaya sebagai hasil kegiatan
manusia atau bukti kejadian pada masa lalu, sedangkan yang dimaksud dengan cagar budaya adalah warisan
budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya,
Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat
dan atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai
penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan atau kebudayaan
melalui proses penetapan.https://shope.ee/20J2akrght
Ada lima kategori cagar budaya, yaitu:
Benda
Benda cagar budaya adalah benda alami atau buatan manusia, baik
bergerak atau tidak, yang punya hubungan erat dengan kebudayaan dan sejarah
perkembangan manusia.
Benda cagar budaya tidak hanya penting bagi disiplin ilmu
arkeologi, tetapi terdapat berbagai disiplin yang dapat melakukan analisis
terhadapnya. Antropologi misalnya dapat melihat kaitan antara benda cagar
budaya dengan kebudayaan sekarang.
Bangunan
Bangunan Cagar Budaya adalah susunan binaan yang terbuat dari
benda alam atau benda buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan ruang berdinding,
tidak berdinding dan atau beratap.
Struktur
Struktur Cagar Budaya adalah suatu susunan binaan yang terbuat
dari benda alam dan atau benda buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan ruang
kegiatan yang menyatu dengan alam, sarana, dan prasarana untuk menampung
kebutuhan manusia.
Situs
Situs Cagar Budaya adalah lokasi yang berada di darat dan/atau
di air yang mengandung Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, dan atau
Struktur Cagar Budaya sebagai hasil kegiatan manusia atau bukti kejadian pada
masa lalu.
Kawasan
Kawasan Cagar Budaya adalah satuan ruang geografis yang memiliki
dua Situs Cagar Budaya atau lebih yang letaknya berdekatan dan atau
memperlihatkan ciri tata ruang yang khas.
Situs Cagar Budaya Kejaraan Rokan Di
Ujungbatu
Kerajaan Rokan ialah kerajaan yang berada di sekitar sungai Rokan Kiri
dengan ibu Kota Kerajaan terdapat di Rokan. Kerajaan Rokan menguasai wilayah
yang kini mencakup 3 kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu yaitu, Kecamatan Pendalian
IV Koto, Kecamatan Rokan IV Koto dan Kecamatan Ujungbatu. Kerajaan ini
didirikan pada tahun 1340 oleh Sutan Seri Alam yang datang dari Koto Bonio
Tinggi Lubuk Sikaping Pasaman Barat.
Sebagai
wilayah yang termasuk kedalam kerajaan Rokan, terdapat beberapa situs cagar
budaya peninggalan Kerajaan Rokan di wilayah Kecamatan Ujungbatu. Salah satu yang
menjadi pusat perkampungan Kerajaan Rokan tempo dulu di wilayah kecamatan
Ujungbatu terdapat di Koto Ujungbatu Tinggi. Koto Ujungbatu Tinggi terletak di bagian
hulu dari daerah Durian Sebatang, yang secara administratif saat ini masuk
kedalam wilayah Desa Sukadamai Kecamatan Ujungbatu.
Saat
ini Koto Ujungbatu Tinggi tidak lagi menjad pusat perkampungan namun telah
berubah menjadi sebuah hamparan perkebunan kepala sawit. Dari cerita yang
diwariskan oleh orang tua tua dulu, pada Koto Ujungbatu Tinggi terdapat
beberapa situs cagar budaya peninggalan Kerajaan Rokan yang perlu kembali mendapat
apresiasi dari generasi sekarang, sehingga tidak terlupakan oleh hiruk pikuk
kemajuan zaman. Beberapa situs cagar budaya yang kami rangkum dari cerita orang
tua tua dulu di Koto Ujungbatu Tinggi diantaranya adalah:
1.
Benteng Parit Aro
Sejarah tentang Benteng
Parit Aro telah kami tulis di Link : https://adatujungbatu.blogspot.com/2022/08/sejarah-benteng-parit-aro-koto.html
2.
Makam Sultan Halifataillah
Tentang Sultan
Halifatailah telah diulas sekilas di Link : https://adatujungbatu.blogspot.com/2015/09/raja-bantu-kerajaan-rokan-di-ujungbatu.html
3.
Makam Yang Dipertuan Besar Gudimat
Tentang Yang Dipertuan
Besar Gudimat telah di ulas sekilas di Link : https://adatujungbatu.blogspot.com/2015/09/raja-bantu-kerajaan-rokan-di-ujungbatu.html
4.
Makam Paduka Syah Alam Laka
Padaku Syah Alam Laka
adalah ayah dari Yang Dipertuan Sakti Ahmad yang akhirnya menetap di Lubuk
Bendahara. Lebih jelas tentang kisah kenapa Paduka Syah Alam Laka menetap di
Koto Ujungbatu Tinggi diulas sekilas pada tulisan yang terdapat pada Link : https://adatujungbatu.blogspot.com/2022/08/sejarah-raja-rokan-yang-menetap-di.html
5.
Makam Yang Dipertuan Besar Ugama
Yang di pertuan Besar
Ugama juga kami ulas sekilas di Link : https://adatujungbatu.blogspot.com/2022/08/sejarah-raja-rokan-yang-menetap-di.html
Keberadaan
situs cagar budaya yang berada di Koto Ujungbatu Tinggi Desa Sukadamai
Kecamatan Ujungbatu, perlu ditelusuri dan mendapat perhatian serius bagi para
pemangku kebijakan. Adanya apresiasi terhadap peninggalan sejarah dimasa lampau
akan menjadi sebuah warisan budaya yang akan memperkaya khasanah ilmu
pengetahuan dan kebudayaan bagi generasi mendatang.
Komentar