ENAM ABAD USIA KOTA UJUNGBATU
ENAM ABAD USIA KOTA UJUNGBATU Kota kota di Indonesia memiliki pola yang sama di awal pembentukannya. Sebagai negara yang di isi oleh masyarakat rumpun bangsa Melayu dengan ciri pola perladangan berpindah sejak tempo dulu, maka ketika membuka areal peladangan dilakukan secara berkelompok. Di Kabupaten Rokan Hulu, Kumpulan areal ladang yang terdiri dari beberapa kelompok keluarga tersebut di kenal dengan istilah Banja. Dalam sebuah Banja bisa mencapai 15 - 60 buah tapak ladang. Rumah para pemilik ladang dibuat berdekatan dan berhadap-hadapan, sehingga ketika musim beladang tiba, suasana dalam Banja sudah mirip dengan sebuah kampung. Dalam setiap Banja kadang juga ditunjuk ketua, hulubalang, dan orang alim, sehingga memiliki struktur organisasi sosial mirip sebuah desa. Banja-banja yang dibuat awalnya sebagai tapak peladangan musiman, akhirnya berubah menjadi tempat bermukim, dan lama kelamaan menjelma menjadi sebuah perkampungan seperti yang terjadi pada cikal bakal Kota Ujungbatu.