Postingan

Menampilkan postingan dengan label adat dan tradisi

LEMU MUDO

Gambar
 LEMU MUDO Lemu Mudo adalah salah satu kekayaan budaya masyarakat Melayu Rokan tempo dulu. Lemu Mudo identik dengan sebuah ilmu ghaib yang digunakan untuk kedigdayaan ataupun untuk pertahanan dan pengasihan dalam memikat lawan jenis. Kadang Lemu Mudo juga bisa berupa ilmu teluh untuk mematikan lawan.   lazimnya Lemu Mudo adalah berupa mantra yang diwiridkan atau sebuah jimat yang dibuat menurut cara yang disyaratkan sehingga bisa manjur jika dipakai atau dilafazkan.  Lemu Mudo berbeda dengan Lemu Tuo yang didapat dengan melatih gerak tubuh sehingga memiliki reflek dan keahlian khusus seperti ilmu silat dan ilmu ketangkasan lainnya. Sebagai bangsa yang syarat dengan tradisi, masyarakat Melayu Rokan tempo dulu biasanya membekali dirinya ketika menjelang beranjak dewasa dengan pegangan bathin berupa lemu Mudo atau lemu Tuo sesuai minatnya. Adanya pegangan bathin tersebut biasanya menambah kepercayaan diri ketika berkecimpung ditengah masyarakat banyak apalagi diperantauan.  Jika ada seseo

MITOS PELANGI DI BUMI MELAYU ROKAN

Gambar
  MITOS PELANGI DI BUMI MELAYU ROKAN Pelangi adalah fenomena alam yang sering kita lihat terjadi jika setelah hujan    matahari bersinar cerah. Kadang juga muncul ketika hari sedang hujan panas. Pelangi ini terjadi karena adanya pembiasan cahaya matahari yang menghasilkan spektrum cahaya dilangit ketika jatuh pada butir butir air di udara. Pembiasan cahaya matahari yang menghasilkan spektrum dengan gradasi warna biasanya berbentuk setengah lingkaran dilangit dan inilah yang kita sebut pelangi. Warna cahaya yang tampak oleh mata biasanya secara berurut adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Indahnya pelangi yang terbentuk karena pantulan cahaya matahari dilangit, memiliki banyak cerita tentang keberadaannya yang dulu diwariskan turun temurun di negeri Melayu Rokan. Ada mitos yang menyebutkan bahwa pelangi dikaitkan dengan turunnya bidadari dari langit ke bumi. Pelangi disebut sebagai selendang bidadari. Sebagian menyebut pelangi merupakan tangga para bidadari yang

GAMBARAN MAMAK SUKU MENURUT PETATAH PETITIH ADAT

Gambar
Gambar hanya pemanis GAMBARAN SEORANG MAMAK SUKU MENURUT PETATAH PETITIH ADAT Mamak Suku adalah pemimpin suatu kaum yang terdiri dari anak cucu dan kemanakan yang terdapat pada kawasan adat di Bumi Melayu Rokan. Orang yang didudukkan sebagai Mamak Suku adalah tokoh yang dihormati dan disegani dalam kaum suatu suku tersebut. Orang tersebut pastilah merupakan seseorang yang memiliki multi talenta dan mampu mengakomodir semua kepentingan dalam kaumnya. Mamak Suku adalah seseorang yang multi talenta dan diibaratkan dalam petatah petitih adat sebagai berikut : Bo bolang bak Harimau Bo gadiang bak Gajah Bo suaro bak Onggang Bo tughiang bak Selimang Bo sayok bak olang Mamak Suku sebagai pemimpin disebut dalam petatah petitih yang berbunyi : Didulukan solangkah Ditinggikan soantiang Dituokan dek ughang banyak Dikemukokan dek ughang ramai Diangkek menurut adat Dikukuhkan menurut limbago. Mamak Suku adalah seseorang yang berkarakter dalam kepemimpinannnya dan diibaratkan dalam pet

RESEPSI PERNIKAHAN DI LKA UJUNGBATU

Gambar
  RESEPSI PERNIKAHAN DI LEMBAGA KERAPATAN ADAT Pernikahan adalah ibadah yang disunnahkan Rosulullah dan  paling lama dalam membuahkan pahala. Mulai dari akad nikah, sudah dihitung ibadah sampai nantinya berpisah karena meninggal dunia atau perceraian. Semua aktivitas yang dilakukan oleh pasangan yang diikat oleh pernikahan akan menjadi ladang amal bagi mereka berdua. Setiap ada akad nikah disunahkan untuk mengumumkannya kepada kaum kerabat dengan mengadakan resepsi dan syukuran. Secara tradisi resepsi pernikahan akan diisi dengan jamuan makanan secara prasmanan dan kadang juga ada hiburan. Untuk itu diperlukan lokasi yang luas untuk memasang tenda mengingat banyaknya tamu yang akan datang. Tenda akan dibuat sedemikian rupa agar bisa menampung  semua meja hidangan dan tempat duduk para tamu serta tempat pelaminan dan pentas hiburan. Tidak semua orang memiliki halaman yang luas sebagai tempat untuk memasang tenda resepsi pernikahan. Padatnya jumlah penduduk membuat penguasaan lahan se

PERKIRAAN BIAYA PENYELENGGARAAN JENAZAH DI UJUNGBATU

Gambar
  TAKSIRAN BIAYA PENYELENGGARAN JENAZAH DI UJUNGBATU Sesama muslim memiliki kewajiban terhadap saudaranya yang seakidah, Salah satu kewajiban tersebut adalah menyelenggarakan jenazah. Menyelenggarakan jenazah adalah suatu kegiatan yang dilakukan terhadap seseorang yang telah meninggal dunia. Bagi umat Islam, penyelenggaraan jenazah terdiri atas memandikan, mengafankan, menyolatkan, dan memakamkan jenazah tersebut. Mengurus jenazah merupakan kewajiban yang wajib dilakukan atau dilaksanakan oleh orang muslim mengingat hukum mengurus jenazah adalah fardu kifayah, yang artinya jika tidak ada yang menyelenggarakan jenazah tersebut maka orang satu kampung akan berdosa dan dilaknat oleh Allah SWT. Secara tradisi yang diwariskan turun temurun, pada zaman dahulu masyarakat Ujungbatu menyelenggarakan jenazah secara bergotong royong. Adanya biaya dan tenaga yang dikeluarkan dalam menyelenggarakan jenazah tidak dibebankan kepada ahli musibah. Semua tenaga dan biaya yang diperlukan penyelenggara

TRADISI MENGGUNAKAN TENAGA MONYET PANEN BUAH KELAPA

Gambar
  TRADISI MENGGUNAKAN TENAGA MONYET PANEN BUAH KELAPA Kelapa atau kembie dalam bahasa Melayu Rokan memiliki nama latin Cocos nucifera . Pohon kelapa secara turun temurun ditanam oleh masyarakat Melayu Rokan di sekitar pekarangan rumahnya. Semua bagian dari satu batang pohon kelapa bisa bisa diambil manfaatnya. Mulai dari daun untuk membuat ketupat, Lidinya untuk membuat sapu, batang nya untuk bangunan, akarnya untuk obat dan umbutnya pun bisa diolah jadi makanan. Kalau buahnya bisa menghasilkan santan untuk bumbu rempah, air buah kelapa untuk obat , tempurung untuk arang dan sabutnya untuk membuat sapu. Sangat mudah panen buah kelapa jika pohonnya masih rendah, namun jika sudah tinggi apalagi mendekati "Sako", maka diperlukan keahlian khusus untuk panen buah kelapa ini. Kata SAKO , Adalah istilah untuk pohon kelapa yang sudah habis masa produktifnya. Jenis kelapa yang ditanam pada zaman dulu adalah jenis kelapa kampung yang batangnya tumbuh menjulang tinggi pada usia puncak

TRADISI NAIK KAJI

Gambar
  TRADISI NAIK KAJI Kabupaten Rokan Hulu yang memiliki slogan " Negeri Seribu Suluk " merupakan daerah yang sangat kental dengan nuansa Islami dalam tatanan kehidupan masyarakatnya. Sejak usia dini anak anak dididik untuk belajar agama Islam. Dalam mempelajari setiap materi pembelajaran agama Islam ada yang dilakukan di lembaga formal dan ada juga yang dilembaga informal. Ketika belajar agama di lembaga formal kita mengenal istilah naik kelas untuk seorang murid yang telah menamatkan materi belajar pada tingkatan yang lebih rendah untuk menuju tingkatan selanjutnya yang lebih tinggi. Sedangkan pada lembaga informal, atau tradisional, proses pindahnya materi belajar seorang murid  ke tingkatan materi belajar yang lebih tinggi atau lebih mendalam lazim di sebut dengan istilah naik kaji. Kata naik kaji saat ini dipakai dalam setiap penambahan materi pembelajaran secara tradisional di Negeri  Seribu Suluk. Mulai dari belajar silat, belajar ilmu tasawuf,  belajar AlQur'an d

MEMBUAT UMPAN PANCING DARI BERONDOLAN SAWIT

Gambar
  Berondolan sawit segar MEMBUAT UMPAN PANCING DARI BERONDOLAN SAWIT Umpan adalah media yang digunakan untuk merangsang ikan agar mau menyambar mata kail. Tanpa umpan hanya keajaiban yang membuat ikan bisa terkait pada mata pancing. Untuk itu umpan sangat besar pengaruhnya terhadap hasil tangkapan yang didapat. Umpan bisa dikategorikan menjadi dua macam yaitu umpan alami dan umpan buatan atau imitasi. Umpan alami adalah umpan yang digunakan untuk menangkap ikan terbuat dari makanan ikan secara alami yang terdapat dialam, sedangkan umpan buatan atau imitasi adalah umpan sintetis yang dibuat menyerupai makanan alami ikan yang banyak dijual di toko peralatan pancing. Salah satu umpan alami adalah berondolan sawit. Semenjak banyak pohon sawit ditanam di sekitar sungai Rokan, maka buah sawit atau BERONDOLAN sawit saat ini sudah menjadi makanan alami dari beberapa jenis ikan yang mendiami sungai. BERONDOLAN adalah buah sawit yang sudah masak dan sudah terlepas dari tandannya. Sehingga dew

TRADISI PEMANFAATAN GETAH DAMAR UNTUK MEMBUAT SAMPAN

Gambar
  Foto sampan di Sungai Rokan TRADISI PEMANFAATAN GETAH DAMAR UNTUK MEMBUAT SAMPAN Pada zaman dahulu sampan adalah sarana transportasi yang sangat dibutuhkan oleh Masyarakat Melayu Rokan. Ketika jalur transportasi darat belum sebaik saat ini, Perkampungan yang satu dan lainnya dihubungkan dengan menggunakan jalur air, sehingga salah satu sarana yang digunakan untuk melintasi air adalah sampan. Selain itu sampan juga digunakan oleh para nelayan dalam menangkap dan mencari ikan. Bagi para penambang pasir tradisional, sampan juga digunakan untuk mengangkut pasir dari dalam sungai ketempat penampungannya di pinggir sungai Rokan. Sampan Masyarakat Melayu Rokan dibuat dari potongan papan yang ditata sedemikian rupa sehingga bisa menampung muatan sesuai kebutuhan pembuatnya. Sebelum papan tersebut di rakit menjadi sampan, maka harus dibuat terlebih dahulu rangkanya dari kayu Broti yang dibentuk sedemikian rupa dari pangkal sampai ke ujung sampan. Rangka ini berfungsi untuk tempat memakukan

PODO PANTAU

Gambar
  PODO PANTAU Podo adalah salah satu kearifan lokal Masyarakat Melayu Rokan dalam teknik pengawetan ikan. Pembuatan podo ini mirip dengan cara membuat ikan asin yang memanfaatkan panasnya sinar matahari untuk mengeringkan ikan. Perbedaannya terletak pada pemberian garam yang sekedarnya saja pada pembuatan podo sehingga rasanya ikan Podo tersebut  tidak terasa asin sekali seperti pada ikan asin. Jenis ikan yang dibuat menjadi Podo adalah ikan kecil sehingga tidak memerlukan waktu yang lama untuk mengeringkannya. Selain itu karena garam yang diberi sekedarnya untuk pemberi rasa saja, maka fungsi garam tidak menjadi pengawet seperti pada ikan asin. Pengawetan ikan dengan membuat Podo ini sepenuhnya bergantung pada panasnya sinar matahari yang bertujuan mengeringkan ikan. Jika ikan yang dibuat podo ikan yang besar, maka akan lambat keringnya, sehingga mudah berulat dan membusuk, sementara disisi lain tidak ada penambahan garam yang berlebihan yang bisa mengurangi proses pembusukan ikan

DUIT DI BAWAH BANTAL

Gambar
  DUIT DI BAWAH BANTAL Duit dibawah bantal adalah suatu istilah yang lazim dilontarkan untuk menggambarkan sejumlah uang yang bisa disisihkan setelah dikeluarkan semua biaya rumah tangga seperti kebutuhan dapur, sekolah anak, listrik dan lain sebagainya serta termasuk cicilan untuk hutang. Duit dibawah bantal juga bisa digunakan untuk menyebutkan tabungan. Istilah Dibawah bantal muncul karena sebelum ada Dunia Perbankan. Budaya masyarakat tempo dulu lazim menyimpan duitnya di bawah bantal tidurnya.  Adanya ancaman kejahatan karena kebobolan dicuri maling membuat mereka merasa aman menyimpan  tabungannya di bawah bantal tidurnya. Selain itu juga ada mitos yang mengisahkan bahwa dengan menyimpan duit di bawah bantal akan memancing datangnya Rezki. Beberapa sugesti yang menjadi filosofi atau memicu penyimpanan duit dibawah bantal dewasa ini telah ditinggalkan oleh sebagian besar masyarakat semenjak munculnya dunia perbankan.  Fenomena masyarakat menyimpan duit dibawah bantal memicu dun

TRADISI PERMAINAN PANJAT PINANG

Gambar
  Panjat pinang adalah salah satu permainan tradisional yang sekarang sudah lazim dilakukan di Indonesia. Panjat pinang ini merupakan perlombaan untuk memperebutkan hadiah yang digantung pada batang pinang yang telah diberi pelicin.  Dari catatan sejarah panjat pinang di mulai sejak dinasti Ming di negeri China, kemudian pada zaman penjajahan Belanda diadopsi dan di adakan di Indonesia. Biasanya setiap orang Belanda mengadakan acara agar meriah maka mereka membuat perlombaan panjat pinang untuk orang pribumi. Dewasa ini panjat pinang di Indonesia diadakan dalam rangka memeriah HUT RI atau ada juga dalam rangka memeriahkan hari lebaran Idul Fitri. Secara umum perlombaan panjat pinang memberikan manfaat untuk saling menjalin keakraban dan silaturrahmi. Dalam permainan atau perlombaan panjat pinang biasanya juga disertai dengan acara permainan lainnya. Perlombaan lain yang sering diadakan untuk memeriahkan perlombaan panjat pinang seperti lomba membawa kelereng dengan sendok, lomba makan

MITOS DI NEGERI MELAYU ROKAN KETIKA HARI HUJAN

Gambar
  MITOS   DI NEGERI MELAYU ROKAN KETIKA HARI HUJAN Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia/KBBI, Hujan adalah titik titik air yang berjatuhan dari udara karena proses pendinginan.   Proses terjadinya hujan bisa dijelaskan sebagai berikut : 1.        Seluruh wilayah dipermukaan bumi   seperti sungai, danau dan lautan, mengalami penguapan ke udara karena panas matahari. 2.        Seluruh uap air yang menguap naik ke atas dan menyatu dengan udara. 3.        Tingginya suhu udara membuat uap air menjadi embun yang menghasilkan titik titik air yang kecil. 4.        Butiran embun atau titik air tersebut kemudian menyatu karena dibawa angin sehingga terbentuk awan. 5.        Ketika kumpulan air yang terbentuk diawan tersebut semakin banyak dan semakin berat lalu jatuh kebumi maka dinamakan hujan. Hujan bisa terjadi ketika hari mendung atau gelap dan bisa juga terjadi ketika hari panas dan matahari sedang bersinar terik. Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan terjadinya hujan

PENABALAN GELAR ADAT DALAM LUHAK ROKAN

Gambar
PENABALAN GELAR ADAT DALAM LUHAK ROKAN Rumah Adat Melayu Rokan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),  Penabalan artinya adalah pengumuman penobatan raja atau penobatan. Sedangkan Gelar Adat adalah merupakan suatu simbol yang diberikan oleh suatu kelompok kepada seseorang atau kelompok sebagai tanda seseorang atau kelompok tersebut diakui keberadaannya dalam masyarakat. Setiap Gelar adat yang diberikan akan memiliki makna tesendiri bagi masyarakat sehingga dalam pelaksanaan pemberian gelar harus dilakukan dengan upacara adat. Dengan demikian “Penabalan Gelar Adat”  yang dimaksdukan disini artinya Pengumuman penobatan seseorang yang akan di beri gelar adat atau simbol secara adat sebagai pengakuan atas keberadaannya ditengah masyarakat yang memiliki makna tersendiri dalam masyarakat tersebut. Jika bicara tentang penabalan gelar adat dalam Luhak Rokan, maka sejarah penabalan gelar adat dimulai pada masa pemerintahan Raja Rokan kedua yaitu Tengku Panglima Raja yang memerintah dari