Postingan

Menampilkan postingan dengan label makanan tradisional

AKAR LIMPONANG

Gambar
Akar Limponang   AKAR LIMPONANG Akar Limponang dalam bahasa melayu Rokan disebut juga Tumbuhan cincau hijau. Tumbuhan ini merupakan tanaman merambat yang memiliki nama latin Cylea berbata . Akar Limponang tumbuh secara liar dalam lahan yang sedang dalam proses pemblukaran. Daunnya berbentuk hati berwarna hijau tua dengan permukaan yang berbulu halus sedangkan batangnya merupakan akar rumpai. Akar Limponang diyakini dapat menjaga tekanan darah agar tetap stabil. Biasanya masyarakat melayu Rokan mengkonsumsi Daun Akar Limponang dengan membuatnya menjadi cincau untuk dijadikan minuman kesehatan yang rasanya sangat segar di tenggorokan.         Cincau itu sendiri adalah kudapan seperti agar-agar. Kata cincau berasal dari dialek Hokkian “ chhin-chhau, yang sudah lazim dilafalkan dalam bahasa Indonesia. Umumnya cincau disajikan dalam gula aren yang diberi santan kelapa, atau juga dengan sirup. Untuk membuat cincau dari daun Akar Limponang akan kami sajikan sebagai berikut : 1.    Ambil

BUAH LOPANG

Gambar
Gambar Buah Lopang Yang Di Jual Di Pasar Ujungbatu Rokan Hulu   BUAH LOPANG Buah lopang adalah sayuran yang tumbuh liar yang sering dijumpai di bumi Melayu Rokan. Buah lopang termasuk tanaman labu-labuan atau Cucurbitaceae. Pada dasarnya Lopang bisa tumbuh dimana saja. Tanaman ini termasuk tanaman merambat yang membutuhkan iklim panas dengan ketersediaan air yang cukup sepanjang musim. Biasanya pada areal peladangan padi tempo dulu banyak tumbuh tanaman ini merambat di tunggul bekas kayu   pembakaran lahan ladang. Lopang memiliki batang berbentuk akar rumpai dengan bentuk daun yang menjari. Sekilas batang dan daunnya mirip dengan gambas atau pare, namun buah lopang berukuran lebih kecil. Buah lopang paling besar sebesar telunjuk orang dewasa dengan panjang antara 3 – 4 cm. Masyarakat melayu rokan dari zaman dahulu memanfaatkan Buah Lopang sebagai sayuran. Buah lopang bisa di rebus lalu dijadikan lalapan atau diolah menjadi gulai , sayur santan dan di goreng. Gambar rumpun Lopang

GORENG PAKIS

Gambar
Foto Sayur Pakis Di Pasar   GORENG PAKIS         Pakis yang dipakai disini adalah pakis yang bisa dijadikan sayur. Tumbuhan ini banyak dijumpai di bantaran sungai di Kabupaten Rokan Hulu. Pakis   dijual dipasar tradisional seharga Rp.3000,- satu ikat.   Biasanya pakis dimasak oleh masyarakat Rokan Hulu dengan cara di gulai, di urap atau di anyang. Saat ini kami akan menyampakan cara pengolahan pakis dengan di goreng. Pakis yang digoreng bisa dicampur dengan ikan lelan sungai, terasi atau ikan teri. Berikut akan kami sampaikan cara menggoreng pakis dengan ikan teri. Bahan 1.    Pakis muda 2 ikat, bersihkan dan potong sesuai selera 2.    Ikan teri 200 gram rendam sesaat lalu cuci bersih 3.    Minyak goreng 200 ml Bumbu 1.    Cabe merah keriting 100 gram 2.    Cabe rawit 50 gram 3.    Bawang merah 6 siung 4.    Bawang putih 4 siung 5.    Tomat 1 butir 6.    Garam dan penyedap rasa secukupnya   Cara Membuat 1.    Haluskan semua bumbu dengan menggunakan blend

GULAI KEMUMU

Gambar
Kemumu adalah jenis talas yang batangnya bisa untuk dijadikan sayuran. Masyarakat Melayu Rokan biasanya menggunakan batang Kemumu sebagai campuran gulai ayam atau daging cincang. Batang Kemumu memiliki tekstur yang lembut seperti gabus dan kaya serat serta tidak mudah hancur jika dimasak. Jika digulai dengan ayam atau daging cincang rasanya sangat gurih dan enak.  Teksturnya yang seperti busa atau gabus,  membuat batang Kemumu ini bisa menyerap bumbu masakan yang dibuat. Berikut adalah cara membuat gulai batang Kemumu : 1. Bahan - 3 batang Kemumu yang berukuran sedang, kupas kulit arinya dan potong menyerong sesuai selera - 1/2 kg daging cincang yang sudah direbus hingga lunak - 1/4 kg santan kental - 100 gram cabe merah -  jahe sepanjang 2 cm - lengkuas sepanjang 2 cm - kunyit 1 cm - 3 lembar daun salam - 1 lembar daun kunyit - 1 batang serai yg sudah di geprek - 5 siung bawang merah - 5 siung bawang putih - 1/2 sendok teh merica bubuk - 1/2 sendok teh ketumbar bubuk - sedikit minyak

SARAK PIGHO' ( PARE )

Gambar
  SARAK PIGHO’ Pigho’ (melayu Rokan) memiliki nama lain menurut wikipedia.com   yaitu Peria ,  paria  atau  pare  adalah  tumbuhan merambat  yang berasal dari wilayah  Asia Tropis , terutama daerah  India  bagian barat, yaitu Assam dan Burma. Anggota suku labu-labuan atau  Cucurbitaceae  ini biasa dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai sayuran maupun bahan pengobatan. Nama  Momordica  yang melekat pada  nama binomialnya  berarti "gigitan" yang menunjukkan pemerian tepi daunnya yang bergerigi menyerupai bekas gigitan. Peria memiliki banyak nama lokal, di daerah  Jawa  di sebut sebagai  paria ,  pare ,  pare pahit ,  pepareh . Di  Sumatra , peria dikenal dengan nama  prieu ,  fori ,  pepare ,  kambeh ,  paria . Orang  Nusa Tenggara  menyebutnya  paya ,  truwuk ,  paitap ,  paliak ,  pariak ,  pania , dan  pepule , sedangkan di  Sulawesi , orang menyebutnya dengan  poya ,  pudu ,  pentu ,  paria belenggede , serta  palia . Pigho adalah sejenis tumbuhan merambat dengan 

Anyang Pucuk Pangkek

Gambar
Pucuk Pangkek adalah, pucuk dari jenis tanaman rotan yang bisa dimakan yaitu dari jenis Calamus Metzianus . Untuk di daerah Ujungbatu Rokan, Pucuk pangkek akan banyak di temui ketika bulan ramadhan, karena di percaya bisa meningkatkan selera makan.  Banyak cara yang bisa digunakan untuk mengolah pucuk pangkek agar terasa nikmat dimakan seperti digulai dengan ikan dan di anyang. Berikut sekilas cara membuat anyang pucuk pangkek: Bahan 1 ikat besar pucuk pangkek ½ ons cabe merah ½ ons cabe rawit 1 ons bawabg merah 3 siung bawang putih 3 ruas jari cengkeh 2 ruas jari jahe 250 gram ketumbar 1 buah jeruk nipis Sedikit garam 2 buah kelapa tua untuk santan Rendang kelapa dari ½ kelapa Cara membuat Rebus pucuk pangkek sampai lunak,lalu dirajang. Bumbu digiling halus, rendang kelapa ditumbuk halus. Kelapa dijadikan santan kental 5 gelas air. Lalu semua bahan diaduk rata, diperasi jeruk nipis. selanjutnya siap untuk di sajikan dengan rasa yang aga