Postingan

TRADISI NAIK KAJI

Gambar
  TRADISI NAIK KAJI Kabupaten Rokan Hulu yang memiliki slogan " Negeri Seribu Suluk " merupakan daerah yang sangat kental dengan nuansa Islami dalam tatanan kehidupan masyarakatnya. Sejak usia dini anak anak dididik untuk belajar agama Islam. Dalam mempelajari setiap materi pembelajaran agama Islam ada yang dilakukan di lembaga formal dan ada juga yang dilembaga informal. Ketika belajar agama di lembaga formal kita mengenal istilah naik kelas untuk seorang murid yang telah menamatkan materi belajar pada tingkatan yang lebih rendah untuk menuju tingkatan selanjutnya yang lebih tinggi. Sedangkan pada lembaga informal, atau tradisional, proses pindahnya materi belajar seorang murid  ke tingkatan materi belajar yang lebih tinggi atau lebih mendalam lazim di sebut dengan istilah naik kaji. Kata naik kaji saat ini dipakai dalam setiap penambahan materi pembelajaran secara tradisional di Negeri  Seribu Suluk. Mulai dari belajar silat, belajar ilmu tasawuf,  belajar AlQur'an d

KENANGAN TUMBAL KEPALA JEMBATAN TOPI AYIE UJUNGBATU

Gambar
  KENANGAN TENTANG JEMBATAN TOPI AYIE UJUNGBATU DAN TUMBAL KEPALA Topi Ayie adalah penyebutan nama sebuah tempat atau lokasi yang terletak disekitar jembatan Sungai Rokan yang berada di Desa Sukadamai Kecamatan Ujungbatu. Kata Topi Ayie adalah kata yang terdapat dalam bahasa Melayu Rokan yang terdiri dari dua suku kata yaitu " Topi " dan " Ayie ". Topi artinya pinggir atau di pinggir, sedangkan Ayie artinya air yang dimaksudkan untuk menyebutkan Air Sungai Rokan. Ada banyak fenomena indah dan kisah menarik dari Topi Ayie sejak di zaman dahulu sampai saat ini. Saat ini Topi Ayie menjadi salah satu pusat wisata murah meriah di Ujungbatu. Melihat air Sungai Rokan yang jernih di musim kemarau, akan memacu adrenalin seseorang untuk menceburkan dirinya dan mandi di Topi Ayie. Adanya suasana pinggiran sungai di Topi Ayie yang berupa pantai berpasir dan relatif landai serta berair dangkal sangat cocok sebagai tempat pemandian dan bermain air bersama anggota keluarganya d

BUAH KONGGO

Gambar
  BUAH KONGGO Buah Konggo adalah buah yang penuh kenangan bagi masa kanak kanak orang Ujungbatu yang lahir di era 70-an sampai awal 80-an. Buah ini didapat dari pohon Kayu Katilayu yang memiliki nama ilmiah   Erioglossum rubiginosum  . Di sebut buah Konggo karena bentuk buah ini mirip dengan ekor semut Konggo. Semut Konggo ini adalah penyebutan semut rangrang yang berwarna kemerahan dalam bahasa melayu Rokan. Buah Konggo dulu sering kami jumpai ketika sambil mandi di tepian Sungai Ngaso. Sambil mandi kami memakan buah Konggo jika ada yang masak. Saat ini buah Konggo sudah langka dan tidak pernah lagi ditemukan. Semua tepian sungai Ngaso telah ditanami kelapa sawit menggantikan rimbunnya pepohonan hutan tempo dulu yang menjadi habitat buah Konggo. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai morfologi pohon katilayu sebagai penghasil buah Konggo. Daun katilayu berbentuk lonjong dan memanjang dengan setiap bagian ujungnya lancip serta tersusun secara menyirip. Daun katilayu berwarna

ASAL MUASAL NAMA STADION MUHAMMAD DJAMIN UJUNGBATU

Gambar
  Tampak depan stadion ASAL MUASAL NAMA STADION MUHAMMAD DJAMIN UJUNGBATU Stadion Muhammad Djamin adalah bangunan untuk sarana dan prasarana olahraga sepak bola yang terdapat di kota Ujungbatu Kecamatan Ujungbatu Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau. Stadiun ini terletak di Jalan Manggis RT 002 RW 010 RK Harapan Kelurahan Ujungbatu. Didalam stadion Muhammad Djamin terdapat dua buah tribun terbuka yang bisa digunakan sebagai tempat duduk untuk menonton pertandingan yang diadakan. Dua buah tribun tersebut memiliki kapasitas mencapai 1000 orang penonton. Stadiun Muhammad Djamin di bangun pada tahun 2006. Berdirinya stadiun ini dilatarbelakangi oleh daya tampung penonton Lapangan Ampera Ujungbatu yang tidak memadai jika diadakan sebuah turnament disana. Lapangan Ampera saat itu merupakan satu satunya lapangan sepakbola pilihan sebagai tempat turnamen sepakbola di Kota Ujungbatu. Lapangan Ampera ini berada di pinggir jalan lintas serta berada di lingkungan pasar yang padat dengan bangunan

UJUNGBATU KOTA SANTRI

Gambar
  Screenshoot peta sebaran beberapa pesantren di Ujungbatu dari Google Map UJUNGBATU KOTA SANTRI Ujungbatu adalah salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Rokan Hulu. Kecamatan Ujungbatu terdiri dari Kelurahan Ujungbatu, Desa Ngaso, Desa Ujungbatu Timur, Desa Pematang Tebih, Dan Desa Sukadamai. Kecamatan Ujungbatu saat ini merupakan salah satu kecamatan yang menjadi penggerak roda perekonomian Kabupaten Rokan Hulu. Dengan populasi penduduk melebihi 45.000 jiwa, Kecamatan Ujungbatu menjelma menjadi pusat perniagaan terbesar di Kabupaten Rokan Hulu. Padatnya jumlah penduduk Kecamatan Ujungbatu yang secara mayoritas beragama Islam disatu sisi dan kondisi lingkungan yang kondusif untuk sebuah bisnis atau usaha , membuat semakin banyak  para investor yang berdatangan untuk ikut berpartisipasi dalam membangun Kecamatan Ujungbatu, salah satunya dibidang pendidikan. Potensi populasi penduduk yang beragama Islam dilirik para investor membuat yayasan yang bergerak dibidang pendidikan y

MEMBUAT UMPAN PANCING DARI BERONDOLAN SAWIT

Gambar
  Berondolan sawit segar MEMBUAT UMPAN PANCING DARI BERONDOLAN SAWIT Umpan adalah media yang digunakan untuk merangsang ikan agar mau menyambar mata kail. Tanpa umpan hanya keajaiban yang membuat ikan bisa terkait pada mata pancing. Untuk itu umpan sangat besar pengaruhnya terhadap hasil tangkapan yang didapat. Umpan bisa dikategorikan menjadi dua macam yaitu umpan alami dan umpan buatan atau imitasi. Umpan alami adalah umpan yang digunakan untuk menangkap ikan terbuat dari makanan ikan secara alami yang terdapat dialam, sedangkan umpan buatan atau imitasi adalah umpan sintetis yang dibuat menyerupai makanan alami ikan yang banyak dijual di toko peralatan pancing. Salah satu umpan alami adalah berondolan sawit. Semenjak banyak pohon sawit ditanam di sekitar sungai Rokan, maka buah sawit atau BERONDOLAN sawit saat ini sudah menjadi makanan alami dari beberapa jenis ikan yang mendiami sungai. BERONDOLAN adalah buah sawit yang sudah masak dan sudah terlepas dari tandannya. Sehingga dew

MAKANAN TRADISIONAL GULAI PUCUK UBI TUMBUK AROMA KINCUNG

Gambar
 MAKANAN TRADISIONAL GULAI PUCUK UBI TUMBUK AROMA KINCUNG Rumpun tanaman kincung Kincung adalah salah satu tanaman liar yang sekarang sudah mulai dibudi dayakan di pekarangan. Kincung disebut juga kecombrang memiki nama latin Etlingera elatior, merupakan sejenis tanaman Pisang Pisangan yang dimanfaatkan Masyarakat Melayu Rokan sebagai bumbu rempah. Sekilas batangnya mirip jahe atau lengkuas namun lebih tinggi, bisa mencapai 5 Meter. Bunganya berbentuk karangan bunga yang menyerupai gasing dengan warna merah muda sampai merah tua. Bunga inilah yang lazim dimanfaatkan oleh Masyarakat Melayu Rokan sebagai rempah masakan. Salah pemanfaatan kincung sebagai rempah adalah untuk membuat gulai pucuk ubi tumbuk. Gulai pucuk ubi tumbuk secara tradisi dan turun temurun disajikan dengan campuran ikan salai patin atau baung.  Cara membuatnya adalah sebagai berikut : BAHAN 1. Pucuk ubi 1 ikat 2. Ikan salai patin 250 gram 3. Santan kental 250 gram 4. Kincung berukuran sedang 2 buah 5. Cabe merah 100 g